19 Desember 2007

Film Ayat-Ayat Cinta

Jakarta-RuangFilm, “Di awal saya akan terjun ke dunia film, orang tua saya berpesan agar membuat film yang bernafaskan islam, dan kali ini amanat orang tua saya dapat saya wujudkan,” kata-kata tersebut terlontar dari mulut Hanung ketika diberi kesempatan untuk berbicara dalam acara selamatan untuk memulai syuting film “Ayat-Ayat Cinta” pada selasa (14/8) malam di gedung MD Entertainment Tanah Abang Jakarta Pusat.
“Ayat-Ayat Cinta” merupakan sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel best seller karya Habiburrachman El Shirazi. Walaupun ini merupakan adaptasi dari sebuah novel yang terbilang kompleks dengan permasalahan agama untuk disajikan ke khalayak umum, Hanung mengatakan ia tetap akan mengerjakannya secara professional.
“Yang jelas, permasalahan yang berat bila disampaikan dengan bahasa yang komunikatif akan dimengerti dengan mudah,” jelas Hanung. Ia menambahkan bahwa dalam penafsiran terhadap novel yang akan diadaptasi itu, ia mencoba menafsirkan dengan tidak menjadi bahasanya, tetapi ia mencoba dialog dengan penulis naskah dan juga dengan ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin.
Ketika ditanya lebih lanjut hasil penafsirannya seperti apa, Hanung menjelaskan bahwa hal yang paling sederhana adalah ketika laki-laki bersentuhan dengan perempuan yang pada dasarnya termahtub dalam al-quran. “Pada akhirnya kita menterjemahkan sebagaimana sentuhan apabila tidak diniati dengan nafsu syahwat itu tidak menimbulkan apa-apa,” tambah Hanung. Ia juga mengatakan bahwa pada akhirnya bagaimana ia memvisualisasikan nafsu syahwat atau gambar sentuhan itu secara proporsional.
Kemungkinan besar, ia akan mengurangi sentuhan antara laki-laki dan perempuan dalam film ini, sehingga ketika sentuhan itu terjadi dalam satu adegan, maka akan menjadi sebuah hal yang luar biasa. Untuk itu, Hanung mengatakan dalam pengaplikasiannya nanti ia akan bercermin melalui film Iran. “Film Iran pemain perempuannya selalu berjilbab dan tidak ada adegan ranjang atau adegan sentuhan antara laki-aki dan perempuan, tetapi film Iran sangat komunikatif dan menyentuh,” ungkap Hanung.
Lebih lanjut, Hanung mengatakan bahwa ia juga akan menampilkan erotisme yaitu ketika laki-laki dan perempuan akan bersentuhan dengan membuka cadar.”Buat saya itu sangat erotis,” jelas pria yang baru selesai menyutradarai sebuah film horor produksi Rapi Films ini. (Adjie)

Tidak ada komentar: